10 Teknologi Militer Yang Menakjubkan dan Mematikan


Areapedia - Militer AS terkenal sangat giat mengembangkan teknologi canggih untuk keperluan militer. Departemen Pertahanan AS melalui Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) pun mendesain berbagai perangkat mutakhir. Sebagian berupa sistem pengintaian. Ataupun teknologi robotika dengan berbagai macam kemampuan. Berikut 10 Teknologi Yang Sedang Dikembangkan Militer AS, dikutip dari InformationWeek.

1. Robot Pengintai
Program DARPA's Nano Air Vehicle (NAV) bertujuan untuk mengembangkan sistem robot pengintai yang berbodi mini
Program DARPA's Nano Air Vehicle (NAV) bertujuan untuk mengembangkan sistem robot pengintai yang berbodi mini. Ukurannya ditentukan hanya sepanjang 15 cm saja dan beratnya kurang dari 20 gram. Salah satu desain eksperimen dari program tersebut adalah robot berwujud burung seperti gambar di atas. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan pengintaian di berbagai tempat.

2. Pesawat HTV-2
HTV-2 dapat terbang sangat cepat, sampai 20 kali kecepatan suara.
Pesawat ini memang dirancang sangat canggih. HTV-2 dapat terbang sangat cepat, sampai 20 kali kecepatan suara. Ia diklaim dapat bepergian ke semua tempat di dunia dengan waktu sangat singkat. Namun dalam ujicobanya Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami kegagalan. DARPA pun berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat dipakai secara mulus tanpa gangguan berarti.

3. Tangan Buatan
Proyek ini dikerjakan keroyokan oleh DARPA dan dibantu beberapa pihak. Seperti University of Pittsburgh Medical Center dan National Institute for Neurological Disorders and Stroke
Banyak tentara AS terluka di peperangan. Untuk membantu yang tangannya terluka atau diamputasi, dikembangkan sebuah tangan buatan yang bisa dikendalikan dengan sinyal dari otak. Proyek ini dikerjakan keroyokan oleh DARPA dan dibantu beberapa pihak. Seperti University of Pittsburgh Medical Center dan National Institute for Neurological Disorders and Stroke.

4. Airborne Launch Assist Space Access
Program bernama Airborne Launch Assist Space Access (ALASA)
Militer AS ingin membuat satelit ukuran kecil dan simpel untuk diluncurkan ke orbit. Program bernama Airborne Launch Assist Space Access (ALASA) ini ditujukan untuk hal tersebut. Jadi biaya peluncuran satelit bisa ditekan, sekitar USD 1 juta per penerbangan dan kecepatan satelit lebih tinggi. Tempat peluncuran pun bisa di banyak tempat.

5. Disc Rotor Helicopter
Program bernama Airborne Launch Assist Space Access (ALASA)
Pesawat ini adalah perpaduan antara helikopter dengan pesawat jet. Jadi dapat terbang dan mendarat secara vertikal, namun punya kecepatan tinggi layaknya jet. Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang terlihat canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang dipunyai helikopter.

6. Lensa Angkasa
DARPA membuat konsep perangkat bernama Membrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE)
Jika militer AS ingin gambar seketika dari hampir semua tempat di bumi, tampaknya mereka akan bisa menggunakan alat ini nantinya. DARPA membuat konsep perangkat bernama Membrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE). Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya pergerakan misil lawan.

7. Robo Boat
U.S. Fleet Forces Command
Kapal militer kebanyakan masih dikendalikan sepenuhnya oleh tangan manusia. Namun tidak demikian halnya dengan Robo Boat ini. Dia bisa bergerak sendiri tanpa awak di dalam badannya. Robo Boat sudah diujicoba oleh U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa dikendalikan dengan bantuan remote kontrol ataupun secara mandiri.

8. Shrike
Shrike adalah pesawat pengintai portabel yang bisa meneliti kawasan musuh secara real time. Pesawat ini cukup kecil dan dirancang bisa dibawa oleh rentara
Shrike adalah pesawat pengintai portabel yang bisa meneliti kawasan musuh secara real time. Pesawat ini cukup kecil dan dirancang bisa dibawa oleh rentara. Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa beroperasi selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah ditentukan.

9. MUOS-1
Mobile User Objective System satellite (MUOS-1)
Militer AS punya jaringan telekomunikasi 3G sendiri dengan satelit yang dinamakan Mobile User Objective System satellite (MUOS-1). Satelit tersebut telah diluncurkan bulan Februari lalu. Satelit tersebut menyediakan telekomunikasi suara, data dan video 3G yang bisa digunakan kalangan militer AS.

10. Chip Otak
DARPA juga mengembangkan program Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics (SyNAPSE)
DARPA juga mengembangkan program Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics (SyNAPSE). Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang diharapkan bisa lumayan persis meniru cara kerja otak manusia. Sistem otak buatan tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin canggih.

sumber : inet.detik.com

Previous
This is the oldest page

3 komentar

Click here for komentar
Area Pedia
admin
15 Desember 2013 pukul 04.01 ×

Habis Perah susu sapi mungkin :D

Reply
avatar
Unknown
admin
27 Januari 2014 pukul 11.21 ×

Bukan tunggu indonesia menang piala dunia :D

Reply
avatar
Thanks for your comment